Skip to main content

Sejarah Perkembangan Islam Di Spanyol

Assalaamu'alaikum, disini saya akan sedikit berbagi dalam pembuatan makalah sejarah perkembangan islam di Spanyol saat ini dan juga apa saja prestasi yang dicapai umat Islam ketika menguasai Spanyol dan kemajuan seperti apa di Spanyol. Disini saya juga akan menjelaskan secara singkat masuknya islam di spanyol. contohnya yang satu ini.
Jangan lupa sertakan cover dan halaman yaa :) dan tulis juga sumber yang kalian cari agar dapat dipertanggungjawabkan. Maaf bila ada kesalahan sebelumnya.

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehadiran Islam menjadi cahaya yang terang bagi segenap penjuru alam di muka bumi, menjadikan Islam sebagai Ideologi yang tak terkalahkan oleh agama yang lain dikarnakan perintah Allah bagi para Rasul untuk menyampaikan Risalahnya di tengah-tengah  mereka. Pada tahun 689 Masehi,  Raja Recaredo menjadikan agama katolik sebagai agama resmi di Spanyol. Namun seiring berjalannya waktu yang panjang, pada sekitar abad ke 8 Masehi maka Islam mulai mendatangi dataran Eropa sebagai sasarana dakwah Islam yang merupakan bagian dari ekspansi dari perjuangan bani umayyah yang mulai saat itu juga (711) M, Spanyol mulai  menjadi wilayah kekuasaan Islam.
Setelah menjadi wilayah kekuasaan Islam Spanyol maka disana mulai diangkat para Wali dan Gubernur yang diangkat langsung oleh para penguasa Khilafah Bani Umayah I yang berpusat di Damaskus saat itu. Dengan berkembangnya Islam di wilayah Spanyol maka spanyol mengalami perkembangan yang sangat pesat dalam berbagai bidang, baik politik, ekonomi, teknologi dan lain sebagainya. Dari keberhasilan yang pesat ini sehingga sampai-sampai orang-orang Eropa mengakui kehebatan Islam dan banyak mempelajari ilmu pengetahuan yang berasal dari Islam.
Eropa semenjak kejayaannya melalui Islam maka Spanyol menjadi peradaban yang sangat penting bahkan di periode klasik, Spanyol menjadi salah satu pusat peradaban Islam yang sangat penting sehingga posisi Eropa yang sangat gersang dengan Ilmu menjadi sebuah peradaban yang berkembang dengan kemajuan ilmu pengetahuan, tentu hal ini di bawah pengawasan kekuasaan Islam pada saat itu.

B. Perumusan Masalah
1. Bagaimana proses masuknya Islam di Spanyol?
2. Bagaimana proses perkembangan Islam di Spanyol?
3. Bagaimana pengaruh peradaban Islam di Spanyol ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui peran Islam di Spanyol dan memperluas pengetahuan mengenai Islam
                                                                          
BAB II
PEMBAHASAN
A. Proses Masuknya Islam Di Spanyol
Seiring semakin maju dan berkembangnya wilayah Islam di berbagai wilayah kekuasaannya nampaknya Islam tidak menyia-nyiakan kondisi ideal ini. Kematangan berfikir dan keyakinan terhadap agamanya justru semakin menancap dalam benak kaum muslimin untuk semakin mengembangkan cita-cita  agamanya  yakni menjadi Rahmatan Lil ‘Alamin.
Sebelum takluknya Spanyol oleh kekuasaan Islam, umat Islam terlebih dahulu telah menguasai wilayah Afrika Utara dan menjadikannya sebagai salah satu provinsi dari Khilafah Bani Umayyah. Penguasaan sepenuhnya atas Afrika Utara terjadi semenjak zaman Khalifah Abdul Malik. Yang dipipmpin oleh seorang Gubernur yakni Husna’ Ibnu Nu’man kemudian digantikan oleh Musa Bin Nusyair. Dari kondisi ini nampaknya umat Islam mulai berfikir untuk melakukan ekspedisi yang jauh lebih besar lagi yakni untuk dapat menaklukan  Spanyol. Sehingga dapat kita pahami bahwa kekuasaan Islam di Afrika Utara sesungguhnya menjadi batu loncatan bagi berjalannya ekspedisi Islam ke Spanyol.
Dalam penaklukan Spanyol terdapat tiga pahlawan Islam yang dikatakan paling berjasa memimpin satuan pasukan ke wilayah tersebut. Mereka adalah Thariq Bin Malik, Thariq Bin Ziyad, dan Musa Bin Nusair.
Thariq Bin Ziyad lebih dikenal sebagai penakluk spanyol, karena pasukannya lebih besar dan hasilnya lebih nyata, pasukan yang sangat besar dari Thariq Bin ziyad yang berasal dari suku Barbar yang didukung oleh musa ibn Nushair sedang sebagiannya lagi adalah berasal dari orang-orang Arab yang dikirim oleh khalifah Al-Walid, pasukan yang dipimpin oleh Thariq Bin Ziyad ini kemudian menyebrangi selat di bawah pimpinannya. Selat iru adalah selat yang berada diantara Maroko dan benua Eropa.
Sejarah mencatat bahwa panglima Thariq setelah seluruh pasukan mendarat di wilayah tersebut, membakar seluruh alat penyeberangan  atau kapal mereka. Kemudian Ia mengucapkan pidato singkat yang sangat terkenal dalam sejarahnya :”’aduwwu amamakum wal bahru wara’akum fakhtar ayyuma syi’tum” (musuh di depan kamu, lautan dibelakang kamu, silahkan mana yang kamu kehendaki).
Jumlah pasukan yang dipimpin oleh Thariq Bin Ziyad mencapai 12.000 orang pasukan.
Dalam perlawanannya King Roderick maju dengan pasukan yang jauh berbeda dengan pasukan kaum muslimin yakni berjumlah 100.000 orang, pada akhirnya King Roderick tewas ditempat peperangan sedangkan pasukan kaum muslimin mengalami kemenangan. Setelah kaum muslimin mengalami kemenangan atas perlawanan Raja Roderick maka Thariq dan pasukannya terus menaklukan kota-kota penting seperti Cordova, Granada, dan Toledo (ibu kota kerajaan Gotick saat itu).
Kedatangan Islam membawa kultur baru yang memperkaya spanyol pada umumnya. Oleh karena itu spanyol menjadi salah satu peradaban dunia, mengimbangi kejayaan Khilafah Bani Umayyah di Damsyik (Damaskus) dan Khilafah Abasiyah di Bagdad. Tak salah apabila dikatakan Andalusia turut berperan merintis jalan menuju zaman Renesains di Eropa. Semanjak jatuhnya Spanyol ke tangan Islam maka mulai saat itu politik Spanyol berada di bawah kekuasaan Khalifah Bani Umayyah.
Masuknya Islam di Spanyol mengalami proses yang tidak begitu rumit seperti halnya perluasan wilayah Islam pada wilayah-wilayah yang lainnya. Hal ini dikarnakan memang ada beberapa faktor yang melatar belakanginya, menurut para ahli sejarah ada dua faktor yang memudahkan Islam masuk ke Spanyol saat itu yakni faktor internal dan faktor eksternal.
Faktor eksternal yakni faktor yang terjadi pada wilayah Spanyol itu sendiri. Pada saat kaum muslimin melakukan penyerangan ke wilayah Spanyol kondisi wilayah itu dalam kondisi yang sangat lemah dan menyedihkan. Pasalnya wilayah ini dalam kondisi yang carut marut dalam kenegaraannya, baik dari aspek sosial, politik, dan ekonomi, benar-benar dalam kondisi yang sangat memperihatinkan. Secara politik spanyol terkoyak-koyak dan terbagi dalam beberapa negeri kecil. Selain itu pula penguasa Gotick yang berkuasa saat itu di Spanyol sangat tidak toleran terhadap aliran agama yang berkembang saat itu yang dianut oleh para penguasa yaitu aliran monofisit. Terlebih parah lagi adalah kepada agama Yahudi yang saat itu adalah Agama terbesar di wilayah Spanyol.
Adapun faktor internalnya adalah kondisi para penakluk dari kubu kaum muslimin baik dari para penguasa, para tentara dan para prajurit Islam yang luar biasa dalam melakukan futuhat terhadap Negeri-Negeri yang menjadi sasaran utamanya, selain itu pasukan kaum muslimin adalah pasukan yang cerdas dan berani dalam menaklukan negeri lain, yang tak kalah penting adalah ajaran Islam yang agung yang mereka tunjukkan baik dari sikap toleransi, persaudaraan dan tolong menolong sehingga memudahkan Islam diterima oleh masyarakat spanyol.

B. Perkembangan Islam Di Spanyol
      1)      Periode Pertama (711-755 M)
Pada periode ini, Spanyol berada di bawah pemerintahan para wali yang diangkat oleh Khalifah Bani Umayah yang terpusat di Damaskus. Pada periode ini stabilitas politik negeri Spanyol belum tercapai secara sempurna, gangguan-gangguan masih terjadi, baik dari dalam maupun dari luar. Gangguan dari dalam antara lain berupa perselisihan di antara elite penguasa, terutama akibat perbedaan etnis dan golongan. Di samping itu, terdapat perbedaan pandangan antara Khalifah di Damaskus dan gubernur Afrika Utara yang berpusat di Kairawan. Masing-masing mengaku bahwa merekalah yang paling berhak menguasai daerah Spanyol ini. Oleh karena itu, terjadi dua puluh kali pergantian wali (gubernur) Spanyol dalam jangka waktu yang amat singkat. Perbedaan pandangan politik itu menyebabkan seringnya terjadi perang saudara. Hal ini ada hubungannya dengan perbedaan etnis, terutama antara Barbar asal Afrika Utara dan Arab. Di dalam etnis Arab sendiri terdapat dua golongan yang terus-menerus bersaing yaitu suku Qaisy (Arab Utara) dan Arab Yamani (Arab Selatan). Perbedaan etnis ini sering kali menimbulkan konflik politik, terutama ketika tidak ada figure.
2)      Periode kedua (755-912 M)
Pada masa ini Spanyol berada di bawah pemerintahan Khalifah Abbasiyah di Baghdad. Amir pertamanya adalah Abdurrahman yang memasuki Spanyol pada tahun 138 H/755 M dan diberi gelar Abdurrahman Ad-Dakhil, beliau adalah keturunan dari Bani Umayyah.  Selanjutnya Abdurrahman berhasil mendirikan Khilafah Bani Umayyah. Pada periode ini kemajuan yang pesat diperolehnya baik dalam bidang politik maupun peradabannya, kemudian beliau mendirikan Masjid Cordova dan sekolah-sekolah di kota-kota besar Spanyol.
3)      Periode ketiga (912-1013 M)
Pada periode ini Spanyol diperintah oleh penguasa yang diberi gelar Khalifah, pemerintahan ini diperintah oleh tiga Khalifah besar yakni : Abd Al-Rahman Al-Nasir (912-961 M), Hakam II (961-976 M), dan Hisyam II (976-1009 M). Pada masa ini spanyol juga mencapai kejayaan yang menyaingi kejayaan Daulah Abbasiyah di Bagdad. Misalnya Abd Al-Rahman Al-Nasir mendirikan Universitas Cordova. Pada tahun 1013 M, dewan menteri yang memerintah Cordova menghapuskan jabatan Khalifah, ketika itu Spanyol sudah terpecah kedalam beberapa Negeri kecil yang berpusat di kota-kota tertentu.
4)      Periode keempat (1013-1086 M)
Pada periode ini, Spanyol terpecah menjadi lebih dari tiga puluh Negara kecil di bawah pemerintahan Raja-Raja golongan atau Al-Mulukuth-Thawaif yang berpusat di suatu kota seperti Seville, Cordova, Toledo dan sebagainya. Yang terbesar diantaranya adalah Abbadiyah di Seville. Pada periode ini umat Islam memasuki masa pertikaian intern. Ironisnya, kalau terjadi perang saudara, ada di antara pihak-pihak yang bertikai itu yang meminta bantuan kepada raja-raja Kristen. Melihat kelemahan dan kekacauan yang menimpa keadaan politik Islam itu, untuk pertama kalinya orang-orang Kristen pada periode ini mulai mengambil inisiatif penyerangan. Meskipun kehidupan politik tidak stabil, namun kehidupan intelektual terus berkembang pada periode ini. Istana-istana mendorong para sarjana dan sastrawan untuk mendapatkan perlindungan dari satu istana ke istana lain.
5)      Periode Kelima (1086-1248 M)
Pada periode ini Spanyol Islam meskipun masih terpecah dalam beberapa Negara, tetapi terdapat satu kekuatan yang dominan, yaitu kekuasaan dinasti Murabithun (086-1143 M) dan dinasti Muwahhidun (1146-1235 M). Dinasti Murabithun pada mulanya adalah sebuah gerakan agama yang didirikan oleh Yusuf ibn Tasyfin di Afrika Utara. Pada tahun 1062 M ia berhasil mendirikan sebuah kerajaan yang berpusat di Marakesy.
Ia masuk ke Spanyol atas “undangan” penguasa-penguasa Islam di sana yang tengah memikul beban berat perjuangan mempertahankan negeri-negerinya dari serangan-serangan orang-orang Kristen. Ia dan tentaranya memasuki Spanyol pada tahun 1086 M dan berhasil mengalahkan pasukan Castilia. Karena perpecahan di kalangan raja-raja muslim, Yusuf melangkah lebih jauh untuk menguasai Spanyol dan ia berhasil untuk itu. Akan tetapi, penguasa-penguasa sesudah ibn Tasyfin adalah raja-raja yang lemah. Pada tahun 1143 M, kekuasaan dinasti ini berakhir, baik di Afrika Utara maupun di Spanyol dan digantikan oleh dinasti Muwahhidun.
Pada masa dinasti Murabithun, Saragossa jatuh ke tangan Kristen, tepatnya tahun 1118 M. Di Spanyol sendiri, sepeninggal dinasti ini, pada mulanya muncul kembali dinasti-dinasti kecil, tapi hanya berlangsung tiga tahun. Pada tahun 1146 M penguasa dinasti Muwahhidun yang berpusat di Afrika Utara merebut daerah ini. Muwahhidun didirikan oleh Muhammad ibn Tumart (w. 1128). Dinasti ini datang ke Spanyol di bawah pimpinan Abd al-Mun’im. Antara tahun 1114 dan 1154 M, kota-kota muslim penting, Cordova, Almeria, dan Granada, jatuh ke bawah kekuasaannya. Untuk jangka beberapa dekade, dinasti ini mengalami banyak kemajuan. Kekuatan-kekuatan Kristen dapat dipukul mundur. Akan tetapi tidak lama setelah itu, Muwahhidun mengalami keambrukan. Pada tahun 1212 M, tentara Kristen memperoleh kemenangan besar di Las Navas de Tolesa. Kekalahan-kekalahan yang dialami Muwahhidun menyebabkan penguasanya memilih untuk meninggalkan Spanyol dan kembali ke Afrika Utara tahun 1235 M. Keadaan Spanyol kembali runyam, berada di bawah penguasa-penguasa kecil. Dalam kondisi demikian, umat Islam tidak mampu bertahan dari serangan-serangan Kristen yang semakin besar. Tahun 1238 M Cordova jatuh ke tangan penguasa Kristen dan Seville jatuh tahun 1248 M. Seluruh Spanyol kecuali Granada lepas dari kekuatan Islam.
      6)      Periode Keenam (1248-1492/ 1609 M)
Periode ini Islam hanya berkuasa di Granada di bawah pimpinan Bani Ahmar. Pada pemerintahannya peradaban Islam mengalami kemajuan kembali. Namun pemerintahannya secara politik hanya menguasai wilayah yang kecil. Kekuatan ini pun berakhir karena adanya perselisihan orang istana dalam merebut kekuasaan.

C. Pengaruh Peradaban Islam Di Spanyol
Sebuah peradaban yang masih nampak dan dapat dinikmati hasil peradabannya karena adanya sumbangan-sumbangan yang diberikan kepada sejarah kehidupan manusia, baik dari sisi pemikiran, ilmu, ahlak dan lain-lain. Eropa sebenarnya kelangsungan peradabannya sampai saat ini adalah merupakan sisa atau hasil dari kegemilangan peradaban Islam di sana.
Peradaban barat di Eropa mendapat pengaruh yang sangat besar dari peradaban Islam yang ada di Spanyol. Pengaruh-pengaruh itu sangat banyak jumlahnya dan tak dapat dihitung jumlahnya. Berikut adalah beberapa pengaruh Islam di Spanyol terhadapa peradaban yang ada di Eropa ;
     1)      Bidang Akidah Dan Undang-Undang
Kedantangan Islam ke Spanyol membawa angin segar yang membebaskan manusia dari penghambaan sesama mahluk atau dalam hal ini kemusrikan dan paganisme. Islam memberikan ajaran ketauhidan yang memurnikan Allah tanpa ada sekutu yang pantas untuk disembah. Ahmad Amin mengatakan dikalangan Nasrani muncul kecendrungan-kecendrungan yang terpengaruh dengan Islam. Diantaranya pada abad delapan masehi atau abad dua dan tiga hijriyah di Septimania. Muncul gerakan yang mengkapanyekan penolakan tradisi pengakuan dosa-dosa di depan Pastur atau bahwa pastur tidak berhak sama sekali untuk menerima itu.
Adapula yang mebuat sebuah gerakan yang mencoba mengahancurkan patung-patung agama.  Pada saat itu ada sebagian madzhab nasrani yang menolak adanya pensakralan terhadap patung-patung dan gambar. Imperatur Romawi Louis III pada tahun 108 H./726 mengeluarkan keputusan tentang larangan pensaklaran gambar-gambar dan patung-patung.
Orang-orang yang mempelajari sejarah agam Eropa dan gereja Nasrani dapat mengetahui pengaruh rasionalitas Islam dalam kecendrungan para pembaharu dan pemberontak sistem keuskupan yang berlaku. Adapun pembaruan besar yang dilakukan oleh Marthin Luther dengan rintangan-rintangan yang paling jelas dari pengaruh Islam terhadapnya dan terhadap akidah-akidahnya, sebagaimana diakui oleh para sejarawan.
     2)      Bidang Ilmu Pengetahuan
Berbagai disiplin ilmu mulai bermunculan saat itu hal ini arena munculnya beberapa figur ilmuwan yang cemerlang dibidangnya masing-masing, bahkan hal itu masih berlaku hingga saat ini yang dibuktikan dengan bahan-bahan akademis yang sampai saat ini masih banyak dibutuhkan oleh kalangan masyarakat baik barat maupun timur.
Keberadaan islam di Spanyol berimbas kepada Renaisans dunia barat pada abad pertengahan sehingga wajarlah jika keberadaan Islam dianggap sebagai guru bagi masyarakat Eropa.
Ilmu-ilmu kedokteran, matematika, astronomi kimia dan lain-lain, juga berkembang sangat baik Abbas Ibn Farnas termasyhur dalam ilmu kimia dan stronomi, ia dapat menentukan waktu terjadinya gerhana matahari dan menentukan berapa lamanya, bahkan Ia berhasil membuat teropong modern yang dapat menentukan jarak antara tata surya dan bintang-bintang.
Pengaruh Islam terhadap Barat dibidang ilmu pengetahuan, seperti ilmu pengetahuan, farmasi, matematika, kimia, optik, geografi, astronomi, dan lain sebagianya adalah merupakn bukti yang sangat kuat atas pengaruh islam terhadap Barat. Ilmu-ilmu kedokteran dan pengobatan melalui penerjemahan buku-buku Ibnu Sina, Ar-Razi, dan lain-lain, maka mulai saat itu diterjemahlah oleh orang-orang Eropa, semisal kitab Al-Qonun Fi Ath-Thib karya ibnu sina pada abad dua belas. Terjemah tersebut di cetak berulang kali untuk dijadikan referensi utama di universitas-universitas di Prancis dan Italia. Sedangkan Al-Khazimi menjadi kunci ilmu bagi Torchilli dalam penelitian di bidang udara dan air yang senantiasa digunakan di Eropa hingga abad pertengahan.
     3)      Bidang Ilmu Sastra dan Musik
Bukti sejauh mana terpengaruhnya para sastrawan barat dengan bahasa dan sastra arab pada abad pertengahan adalah apa yang di nukil oleh Dozy dalam bukunya tentang Islam.
Ia mengutip perkataan penulis Spanyol Argheri yang sangat menyesalkan fenomena diabaikannya bahasa Latin dan Yunani, namun disisi lain bahasa kaum muslimin diperhatikan lebih. Ia mengatakan ”Sesungguhnya orang-orang pintar tersihir oleh dengungan sastra Arab sehinga mereka meremehkan bahasa Latin dan menulis dengan bahasa penakluk mereka tanpa lainnya. Hal itu diperparah dengan kebanggaan mereka yang melebihi kebanggaan dengan tanah airnya sendiri, sunggu saya dangat menyesalkan hal ini”
Dalam bidang musik dan suara, spanyol Islam mencapai kecemerlangan dengan tokohnya Al-Hasan Ibn Nafi yang yang dijuluki Zaryad , setiap kali diselengggarakan pertemuan dan jamuan Zaryad selalu menampilkan kebolehannya, ia juga terkenal sebagai pengunah lagu.
     4)      Keilmuwan Agama
Umat Islam terkenal dengan ilmuwan tafsirnya yang sangat terkenal yang berasal dari andalusia yakni Al-Qurtubi dengan kitabnya yakni Al-Jami’u Li Ahkam Al-Qur’an yang terdiri dari 20 jilid yang dikenal dengan Tafsir Al-Qurtubi.
Tidak hanya bidang Tafsir namun juga Fiqhi, umat Islam di Spanyol dikenal sebagai penganut madzhab Maliki, madzhab ini kemudian dikembangkan oleh Ziyad Ibn Abd Rahman yang selanjutnya dikembangkan oleh Ibn Yahya yang menjadi Qodhi pada masa Hisyam Ibn Abd Rahman. Adapun kitab Fiqhi yang sangat monumental yang masih menjadi salah satu rujukan dalam lapangan hukum Islam sampai saat ini bahkan wilayah Indonesia yakni kitab Bid’ayatul Mujtahid kitab tersebut adalah karya Ibnu Rusyd.


BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan makalah  di atas dapat disimpulkan bahwa :
Proses masuknya Islam ke Andalusia diawali dari kekuasaan Islam yang ada di wilayah Afrika Utara yakni Khilafah Bani Umayyah, Dalam penaklukan Spanyol terdapat tiga pahlawan Islam yang dikatakan paling berjasa memimpin satuan pasukan ke wilayah tersebut. Mereka adalah Thariq Bin Malik, Thariq Bin Ziyad, dan Musa Bin Nusair, namun yang terkenal sebagai penakluknya adalah Thariq Bin Ziyad. Masuknya Islam ke wilayah ini tak mengalami kesulitan yang berarti sebab ada dua faktor yakni, faktor eksternal dimana faktor spanyol itu sendiri yang sedang mengalami kelemahan dan carut marut baik di bidang ekonomi politik dan lain-lain, sedangkan faktor internal, kondisi para penakluk dari kubu kaum muslimin baik dari para penguasa, para tentara dan para prajurit Islam yang luar biasa, cerdas dan berani serta bersifat toleran dan tolong menolong, dan persaudaraan sehingga Islam mudah diterima.
Perkembangan Islam di Spanyol berlangsung sekitar enam periode yakni : Periode  (711-755 M), periode dua:  (755-912 M), periode tiga :  (912-1013 M),  periode empat : (1013-1086 M), periode lima : (1086-1248 M), periode enam : (1248-1492/ 1609 M).
Pengaruh Peradaban Islam Di Spanyol meliputi :  Bidang Akidah Dan Undang-Undang, Bidang Ilmu Pengetahuan, Bidang Ilmu Sastra dan Musik, Bidang Keilmuwan Agama.


DAFTAR PUSTAKA
Dr. Yatim, Badri M.A. 2011. Sejarah Peradaban Islam. Rajawali Pers. Jakarta.
Drs. Munir, Samsul M.A. 2009. Sejarah Peraban Islam. Amzah. Jakarta.
Dr, Badri Yatim, M.A, Sejarah Peradaban Islam, PT: Gravindo Persada : 2003, hlm. 89.
http://pustaka.abatasa.co.id/pustaka/detail/sejarah/allsub/159/perkembangan-islam-di-spanyol.html

Comments

Popular posts from this blog

5 Contoh Teks Naskah Berita Yang Perlu Anda Ketahui

Halo Good Readers.. Kembali berjumpa lagi dengan saya, semoga kalian dalam keadaan sehat selalu yaa. Oke, kali ini saya akan memberikan contoh teks naskah berita televisi yang sudah saya himpun dari beberapa stasiun TV swasta. Teks naskah berita yang baik tentunya mengandung unsur 5W+1H didalamnya dong yaa dan ada kode etik jurnalistik dalam menyampaikan berita salah satunya yaitu cover both side yaitu perlakuan berimbang terhadap objek yang diberitakan dan kita harus bersifat netral. Namun, sebelum kebagian teks naskah berita ada beberapa istilah-istilah yang perlu saya kasih tau nih, yaitu: a. Lead/Teras berita adalah paragraf pertama dalam berita yang mengandung gambaran umum suatu berita. Teras Berita yang ideal adalah yang menggandung unsur 5W + 1 H. Unsur 5 W + 1 H adalah  What  (Apa),  Who  (Siapa),  Why  (Kenapa),  When  (Kapan),  Where  (Dimana) dan  How  (Bagaimana). Namun tidak ada urutan rumus yang pasti dalam menempatkan mana yang harus lebih dulu ditulis

Makalah Sifat Relasi Manusia dan Pengembangan Relasi dalam Komunikasi Antar Pribadi

Halo Good Readers, tak terasa kini berjumpa diakhir bulan April. Oke kali ini saya akan memberikan pembahasan mengenai  Sifat Relasi Manusia dan Pengembangan Relasi dalam Komunikasi Antar Pribadi . Sumber footnote dan daftar pustaka juga sudah tertera yaa. Langsung saja silakan baca dibawah ini ya :) BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang       Pada dasarnya, relasi antar pribadi itu bersifat dinamis, sehingga bisa berubah dari tit i k harmonis ke titik konflik. K omunikasi memegang peran penting dalam membangun, mengembangkan, dan menjaga relasi antar pribadi.       Titik penting dalam relasi antar pribadi itu ada pada pemahaman . Komunikasi bisa membangun pemahaman, tetapi bisa juga sebaliknya membangun kesalahpahaman atau salah pengertian. Apabila komunikasi mampu membangun pemahaman, maka dalam relasi antarpribadi terbangun rasa percaya diri sehingga membawa pada keterbukaan dan akhirnya relasi yang intim. Kemampuan komunikasi dengan baik juga merupakan kemampuan yang

Cara mudah menggambar karakter di Anime Naruto "Kakashi Hatake"

Halo Good Readers and Good Sketchers. Lama tak jumpa nih, semoga kalian sehat selalu yaa. Oke, kali ini saya akan membagikan tutorial menggambar karakter di anime Naruto yang sudah tak asing lagi nih. Siapa? Ya, kita akan belajar menggambar gurunya Naruto yaitu Kakashi Hatake. Sebelum masuk ke bagian tutorial gambarnya, saya akan kasih sedikit gambaran sedikit. Siapa sih kakashi itu? Berikut sekilas tentang Kakashi Hatake. Kakashi hatake dicirikan punya mata yang sayu, rambut yang berwarna putih, mata kirinya ditutupi pelindung kepala Konoha, dan selalu membawa buku novel dewasa yang dibuat oleh Jiraiya. Dia adalah guru dari Naruto, Sakura, dan Sasuke atau biasa disebut Tim 7. Dia sendiri merupakan murid dari ayah Naruto yaitu Hokage ke-4 Minato Namikaze. Hal unik yang dimiliki Kakashi adalah mulut dan hidungnya yang tidak pernah diperlihatkan.  Ya mungkin sekarang kalian sudah ngga penasarankan dengan mukanya :D. Kelakuannya yang paling menjengkelkan bagi Naruto dan k