Assalaamu'alaikum, gimana kabarnya hari ini good readers. Semoga baik-baik aja ya. Sudah dipenghujung agustus tandanya beberapa hari ini saya baru kelar KKN (Kuliah Kerja Nyata). KKN apaan sih? Nanti deh di share sekarang saya mau bagiin hasil resume saya dulu nih mengenai
Prosedur Penelitian Kuantitatif, yang di dalamnya berisi materi tentang tahapannya, identifikasi masalahnya, dsb.Langsung saja ya dibaca, semoga membantu :)
• Buatlah kerangka laporan. Pada dasarnya tidak semua orang mampu menuangkan hasil pemikirannya secara langsung dan detail, tapi sebelum itu buatlah dulu garis besar laporan yang akan ditulis. Kerangka laporan ini akan memudahkan penulisan laporan dari sebuah penelitian. Ketika penulisan laporan masih dalam tahap pembuatan kerangka muncul ide-ide atau gagasan tambahan untuk menunjang isi suatu laporan yang dibuat.
• Menyusun hasil penelitian, dalam isi laporan ada beberapa aspek yang harus disusun, yakni :
Prosedur Penelitian Kuantitatif, yang di dalamnya berisi materi tentang tahapannya, identifikasi masalahnya, dsb.Langsung saja ya dibaca, semoga membantu :)
Penelitian merupakan suatu proses pencarian kebenaran ataupun
pembuktian terhadap fenomena yang dihadapi dengan melalui prosedur kerja
tertentu.[1] Dengan
kata lain penelitian adalah suatu pemikiran untuk melakukan kegiatan meneliti,
mengumpulkan serta memproses fakta-fakta yang ada, sehingga kumpulan
fakta-fakta tersebut dapat dikombinasikan oleh peneliti melalui tahap-tahap
penelitian.
Menurut Sugiyono (14:2015), metode penelitian kuantitatif merupakan
metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk
meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada
umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen
penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk
menguji hipotesis yang telah ditetapkan.[2]
Demikian pula pada tahap kesimpulan penelitian akan lebih baik bila
disertai dengan gambar, table, grafik, atau tampilan lainnya. Penelitian
kuantitatif didasari oleh filsafat positivisme yg menekankan fenomena fenomena
objektif dan dikaji secara kuantitatif. Maksimalisasi objektivitass desain
penelitian ini dilakukan dengan menggunakan angka-angka, pengolahan statistik,
struktur dan percobaan terkontrol. (sukmadinata, N, 2013)[3]
§ Tahapan
Persiapan Penelitian
Kegiatan penelitian merupakan suatu proses
memperoleh atau mendapatkan suatu pengetahuan atau memecahkan permasalahan yang
dihadapi, yang dilakukan secara ilmiah, sistematis dan logis. Dalam penelitian
di bidang apapun, tahapan-tahapan itu pada umumnya memiliki kesamaan,
walaupun ada beberapa hal sering terjadi pemodifikasian dalam pelaksanaannya
oleh peneliti sesuai dengan kondisi dan situasi yang dihadapi tanpa mengabaikan
prinsip-prinsip umum yang digunakan dalam proses penelitian.
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap perencanaan
diantaranya ialah:
Mengidentifikasi masalah/Mencari permasalahan: Tahap ini,
peneliti harus terlebih dahulu mencari apa masalah yang hendak diteliti.
Merumuskan masalah: Dimana pada
tahap ini merupakan kelanjutan dari penemuan masalah yang kemudian peneliti
membuat rumusan masalah berdasarkan masalah-masalah yang akan diteliti. Buatlah
secara operasional dan membuat batasan-batasan masalahnya terutama dalam
menentukan ruang lingkup masalah yang diteliti.
Mengadakan studi pendahuluan: Hal ini
dilakukan dengan tujuan untuk mengumpulkan informasi-informasi berkaitan dengan
masalah yang akan diteliti. Sehingga dapat dapat diketahui keadaan atau
kedudukan masalah tersebut baik secara teoritis maupun praktis.
Pengetahuan yang diperoleh dari studi pendahuluan sangat berguna untuk menyusun
kerangka teoritis tentang pemecahan masalah dalam bentuk hipotesis yang akan
diuji kebenarannya melalui pelaksanaan penelitian lapangan. Studi pendahuluan
dapat dilakukan dengan
studi dokumenter, kepustakaan dan studi lapangan.
Merumuskan hipotesis: Hipotesis
merupakan dugaan sementara yang akan dibuktikan kebenarannya melalui penelitian
di lapangan.
Menentukan sampel penelitian: Pada tahap
ini, ditentukan obyek yang akan diteliti. Keseluruhan obyek yang akan diteliti
disebut populasi penelitian. Bila dalam penelitian hanya menggunakan
sebagian saja dari populasi, maka dalam hal ini cukup menggunakan sampel.
Menyusun rencana penelitian: Tahap ini
merupakan pedoman selama melaksanakan penelitian. Sebagai suatu pola
perencanaan harus dapat mengungkapkan hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan
pelaksanaan penelitian, dan memuat hal-hal sebagai berikut:
- Masalah yang diteliti dan alasan
dilakukannya penelitian;
- Bentuk atau jenis data yang dibutuhkan;
- Tujuan dilakukannya penelitian;
- Manfaat atau kegunaan penelitian;
- Dimana dilakukannya penelitian;
- Jangka waktu pelaksanaan penelitian;
- Organisasi kegiatan dan pembiayaan;
- Hipotesis yang diajukan;
- Teknik pengumpulan data dan pengolahan
data;
- Sistematik laopran yang direncanakan;
- Menentukan dan merumuskan alat penelitian
atau teknik pengumpulan data.
§ Tahapan
Pelaksanaan Penelitian
Dalam tahap ini, ada beberapa kegiatan yang
harus dilaksanakan dengan baik. Diantara kegiatan dalam pelaksanaan penelitian
diantaranya:
Pengumpulan Data –
Kegiatan ini harus didasarkan pada pedoman yang sudah dipersiapkan dalam
rancangan penelitian. Data yang dikumpulkan melalui kegiatan penelitian
dijadikan dasar dalam menguji hipotesis yang diajukan.
Analisis Data – Analisis
data berasal dari hasil pengumpulan data. Sebab data yang telah terkumpul, bila
tidak dianalisis hanya menjadi barang yang tidak bermakna, tidak berarti,
menjadi data yang mati, data yang tidak berbunyi. Oleh karena itu, analisis
data di sini berfungsi untuk mamberi arti, makna dan nilai yang terkandung
dalam data itu (M. Kasiram, 2006: 274)[4]
Pengolahan data atau analisis ini dilakukan
setelah data terkumpul semua yang kemudian dianalisis, dan dihipotesis yang
diajukan diuji kebenarannya melalui analisis tersebut. Jika jenis data yang
dikumpulkan itu berupa data kualitatif, maka pengolahan datanya dilakukan
dengan cara menarik kesimpulan deduktif-induktif, namun jika data
yang dikumpulkan berupa jenis data kuantitatif atau berbentuk
angka-angka, maka analisis yang digunakan menggunakan analisis kuantitatif
atau statistika sebelum menarik kesimpulan secara kualitatif.
§ Tahapan
Pelaporan Penelitian
Untuk kepentingan publikasi, maka penelitian
harus dilaporkan kepada orang-orang yang berkepentingan. Bentuk dan sistematik
laporan penelitian dapat berupa artikel ilmiah, laporan, skripsi, thesis atau
disertasi. Tahap laporan penelitian ini merupakan tahap akhir dalam sebuah
proses penelitian.
Berikut beberapa tahapan dalam penulisan laporan
penelitian :
• Buatlah laporan sementara, artinya apabila data
dari hasil penelitian telah terkumpul, maka tahap selanjutnya adalah
mengerjakan laporan sementara secara bertahap, kemudian diteliti baru setelah
itu dapat disusun dengan baik.
• Buatlah kerangka laporan. Pada dasarnya tidak semua orang mampu menuangkan hasil pemikirannya secara langsung dan detail, tapi sebelum itu buatlah dulu garis besar laporan yang akan ditulis. Kerangka laporan ini akan memudahkan penulisan laporan dari sebuah penelitian. Ketika penulisan laporan masih dalam tahap pembuatan kerangka muncul ide-ide atau gagasan tambahan untuk menunjang isi suatu laporan yang dibuat.
• Menyusun hasil penelitian, dalam isi laporan ada beberapa aspek yang harus disusun, yakni :
1. Judul
2. Kata pengantar
3. Daftar isi
4. Pendahuluan
5. Tubuh laporan
6. Kesimpulan dan saran
7. Daftar pustaka
Yang juga harus diperhatikan dalam penulisan laporan penelitian ialah saran dan kesimpulan. Hal ini merupakan bagian
yang paling penting dari laporan penelitian, keduanya saling berhubungan.
Tetapi bagian kesimpulan dan saran merupakan bukan bagian wajib dari suatu
laporan, hal ini hanyalah sebagai pelengkap saja.
Referensi:
Subiyanto, Ibnu. 2000. Metode Penelitian Manajemen dan Akuntansi.
Yogyakarta: UPP AMP YKPN
Sugiyono, (2015). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:
Alfabeta
Sukmadinata, N.S. (2013). Metode Penelitian Pendidikan.
Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
Kasiram,
Moh. Metodologi Penelitian:
Refleksi Pengembangan Pemahaman dan Penguasaan Metodologi Penelitian. Malang: UIN Maliki Press,2010.
Footnote:
[1] Ibnu
Subiyanto, Metodologi Penelitian Manajemen dan Akuntansi (Yogyakarta: UPP AMP
YKPN, 2000), hal.1
[2] Sugiyono,
(2015). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta
[3] Sukmadinata, N.S. (2013). Metode Penelitian Pendidikan.
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
[4] Kasiram, Moh. Metodologi Penelitian: Refleksi
Pengembangan Pemahaman dan Penguasaan Metodologi Penelitian. Hal 274
Oke good readers, itu sedikit resume dari makalah yang sudah saya buat mengenai Prosedur Penelitian Kuantitatif dan dipisahkan inti-intinya saja.
Apabila ada pendapat yang lebih konkrit boleh dibagikan disini. Semoga bermanfaat.
Comments
Post a Comment