Assalaamu'alaikum Good Readers, kembali berjumpa dibulan yang penuh berkah yaitu dibulan suci Ramadhan.
Kesempatan kali ini saya ingin membagikan contoh makalah pedagogik mengenai prosedur pemilihan media pembelajaran.
Namun disini saya langsung masuk kebagian pembahasan dan kesimpulan saja dikarenakan bagian pendahuluan seperti latar belakang terhapus, tapi saya yakin kalian dapat membuat latar belakang, rumusan masalah, dan tujuan berdasarkan poin-poin yang berada dibagian yang akan kalian baca ini.
Untuk Daftar Pustaka dan Footnote juga tersedia dibawah. Selamat membaca :)
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Media Pengajaran
Dalam pendidikan dan pengajaran, untuk mencapai
tujuan agar terdapat efisiensi dan efektifitas, maka diperlukan suatu alat
bantu yang dikenal dengan istilah “media belajar”.Secara etimologi, media
berasal dari kata “medium” yang berarti perantara atau pengantar . media adalah
perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan . Sedangkan
menurut para ahli lain, menggunakan istilah media pembelajaran sebagai
“teaching material” atau instruksional material , hal ini juga dijelaskan dalam
bukunya Mufarrokah, Anissatul. yang berjudul “Strategi Belajar Mengajar” artinya
identik dengan pengertian keperagaan yang berasal dari kata “raga”, yaitu suatu
benda yang dapat diraba, dilihat, didengar dan yang dapat diamati melalui
indera kita.[1]
Sedangkan dalam bukunya Muhammad Ali yang berjudul “Guru dalam proses belajar mengajar” dia menjelaskan bahwa media pengajaran diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan (message), merangsang fikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong proses belajar.[2]
Sedangkan dalam bukunya Muhammad Ali yang berjudul “Guru dalam proses belajar mengajar” dia menjelaskan bahwa media pengajaran diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan (message), merangsang fikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong proses belajar.[2]
Media yang dimaksud mencakup media
cetak, objek nyata, visual, audio, audio-visual, video, multimedia, internet
atau intranet. telah dijelaskan sebelumnya bahwa media pembelajaran itu
diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan
(message), merangsang fikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa sehingga
dapat mendorong proses belajar.
Hal
ini menggambarkan bahwa media pembelajaran meliputi semua bahan dan peralatan
fisik yang digunakan pengajar untuk melaksanakan pembelajaran dan memfasilitasi
presetasi peserta didik.
Pemilihan media dalam proses pembelajaran sejalan dengan
tindakan seorang guru dalam menghadapi keanekaragaman kemampuan siswa dalam
belajar, seorang guru memiliki banyak pilihan, di antaranya (Kauchak, 1998 :
9), yaitu :
1.
Ciptakan rancangan kelas yang multidimensional, dan buat juga rancangan proses
pembelajaran yang menggambarkan keragaman kemampuan belajar tersebut.
2. Buat rancangan waktu belajar yang fleksibel. Beri kelonggaran waktu bagi siswa dengan kemampuan rendah untuk bisa menyelesaikan tugas-tugasnya.
2. Buat rancangan waktu belajar yang fleksibel. Beri kelonggaran waktu bagi siswa dengan kemampuan rendah untuk bisa menyelesaikan tugas-tugasnya.
3.
Kelompokkan siswa berdasarkan basis kemampuannya. Dengan cara ini bisa
memungkinkan guru untuk mengajar sesuai basis kemampuan siswa-siswanya, dengan
tanpa mengabaikan perlakuan terhadap kelompok lainnya.
4.
Persiapkan strategi pembelajaran untuk kelompok yang lamban dengan
strategi-strategi yang tidak saja akan mengantarkan mereka memahami
tugas-tugasnya, tetapi juga akan mampu meningkatkan kemampuan belajar mereka.
5.
Gunakan tutorial sebaya dan belajar bersama untu menambah kemampuan dan
pengalaman mereka masing-masing, setidaknya dalam interaksi sosial.
B.
Faktor –faktor yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan media pembelajaran
Pada tingkat yang menyeluruh dan umum, pemilihan media dapat dilakukan dengan mempertimbangkan faktor-faktor berikut ini:
Pada tingkat yang menyeluruh dan umum, pemilihan media dapat dilakukan dengan mempertimbangkan faktor-faktor berikut ini:
1.
Objektivitas
Unsur
subjektivitas guru di dalam memilih media pengajaran harus dihindari. Artinya,
guru tidak boleh memilih suatu media pengajaran atas kesenangan pribadi. Untuk
menghindari hal ini, alangkah baiknya guru meminta pandangan atau saran dari
teman sejawat atau melibatkan siswa di dalam memilih media pengajaran.
2.
Program pengajaran
Program
pengajaran yang akan disampaikan kepada anak didik harus sesuai dengan
kurikulum yang berlaku, baik isinya, strukturnya maupun kedalamannya.
Terkecuali jika program itu hanya di maksudkan untuk mengisi waktu senggang
saja, daripada anak didik bermain tidak karuan.
3. Sasaran program
Sasaran
program yang dimaksud adalah anak didik yang menerima informasi pengajaran
melalui media pembelajaran. Pada tingkat usia tertentu dan dalam kondisi
catertentu anak didik mempunyai kemampuan tertentu pula, baik cara berpikirnya,
daya imajinasinya, kebutuhannya, maupun daya tahan dalam belajarnya. Untuk itu
maka media yang akan digunakan harus dilihat kesesuaiannya dengan tingkat perkembangananak
didik.
4.
Situasi dan kondisi
Situasi
dan kondisi yangdimaksud meliputi situasi dan kondisi sekolah serta situasi dan
kondisi peserta didik yang akan mengikuti pelajaran.
5.
Kualitas teknik
Dari
segi teknik media pengajaran yang akan digunakan perlu diperhatikan, apakah
sudah memenuhi syarat.
6.
Efektifitas dan efisiensi penggunaan
Keefektifan
berkenaan dengan hasil yang ingin dicapai, sedangkan efisiensi berkenaan dengan
proses pencapaian hasil tersebut. Keefektifan dalam penggunaan media meliputi
apakah dengan menggunakan media tersebut informasi pengajaran dapat diserap
optimal oleh anak didik. Sedangkan efisiensi meliputi apakah dengan menggunakan
media tersebut waktu, tenaga, dan biaya yang dikeluarkan untuk mencapai tujuan
tersebut sedikit mungkin.
Dalam bukunya Ahmad Rohani yang berjudul “Media Instruksional Edukatif” juga dipaparkan, ada tiga faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan media instruksional edukatif, di antaranya:[3]
Dalam bukunya Ahmad Rohani yang berjudul “Media Instruksional Edukatif” juga dipaparkan, ada tiga faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan media instruksional edukatif, di antaranya:[3]
a.
Relevasi pengadaan media instruksional edukatif
b.
Kelayakan pengadaan media instruksional edukatif
c.
Kemudahan pengadaan media instruksional edukatif
Berkaitan
dengan pemilihan media beberapa ahli mengatakan: Untuk memilih atau menggunakan
suatu media perlu diperhatikan hal-hal berikut:
1.
Biaya yang lebih murah, pada saat pembelian atau pun pemeliharaan
2.
Kesesuaian media dengan metode
3.
Kesesuaian media dengan karakteristik peserta didik
4.
Pertimbangan praktis
5.
Ketersediaan media tersebut.
Dalam lembaga pendidikan formal, berbagai media pendidikan
dapat digunakan sebagai alat bantu dalam kegiatan belajar mengajar, baik media
jadi yang dibeli dari toko/pasar bebas maupun media yang dibuat sendiri,
ataupun media yang disiapkan dan dikembangkan oleh sekolah sendiri. Dalam hal
ini guru haruslah pandai dalam memilih media apa yang sesuai dan cocok
digunakan untuk mencapai tujuan pengajaran yang telah ditetapkan. Untuk itu
beberapa faktor perlu diperhatikan oleh guru dalam memilih dan menggunakan media,
diantaranya :
1.
Faktor tujuan
Media
dipilih dan digunakan haruslah sesuai dengan tujuan pengajaran yang telah
ditetapkan/ dirumuskan
2. Faktor Efektifitas
2. Faktor Efektifitas
Dari
berbagai media yang ada, haruslah dipilih media yang paling efektif untuk
digunakan dan paling tepat/sesuai dengan tujuan pembelajaran yang dirumuskan
3.
Faktor kemampuan guru dan siswa
Media
yang dipilih dan digunakan haruslah sesuai dengan kemampuan yang ada pada guru
dan siswa, sesuai dengan pola belajar serta menarik perhatian
Dengan mempertimbangkan beberapa faktor-faktor diatas, maka
kecil kemungkinannya seorang guru keliru dalam memilih dan menggunakan media,
atau setidak-tidaknya dapat mengurangi kesalahan dalam memilih media yang akan
digunakan. Disamping itu, akan memperjelas pula bahwa efektifitas tercapainya
tujuan tidaklah tergantung pada mahal atau murahnya harga media tersebut.
Ketepatan dalam memilih dan menggunakan media akan sangat berpengaruh terhadap
pencapaiannya tujuan pengajaran
Jadi dasar pertimbangan untuk memilih suatu media sangatlah
sederhana, yaitu dapat memenuhi kebutuhan atau mencapai tujuan yang diinginkan
atau tidak. Mc. Connel (Sadiman,Arif S,2003:82) mengatakan bila media itu
sesuai pakailah,”If The Medium Fits, Use It!”.[4]
C.
Prinsip-prinsip Pemilihan Media Pembelajaran
Drs.Sudirman N(1991) membagi prinsip-prinsip pemilihan media
pengajaran yang dibaginya ke dalam tiga kategori, sebagai berikut:
1. Tujuan pemilihan
Memilih media yang akan digunakan harus berdasarkan maksud
dan tujuan pemilihan yang jelas.
2. Karakteristik media pembelajaran
2. Karakteristik media pembelajaran
Setiap media pengajaran mempunyai karakteristik tertentu,
baik dilihat dari segi keampuhannya, cara pembuatannya, maupun cara
penggunaannya. Seorang guru harus bisa memahami karakteristik dari berbagai
jenis media pembelajaran yang bervariasi. Sedang apabila kurang memahami
karakteristik media tersebut maka guru akan di hadapkan pada kesulitan yang
akan menghambat proses pembelajaran.
3. Alternatif pilihan
Memilih merupakan proses pembuatan keputusan dari berbagai
alternatif pilihan. Seorang guru harus bisa menentukan pilihan mengenai media
mana yang akan digunakan apabila terdapat beberapa media yang dapat
diperbandingkan.
D.
Kriteria dan pendekatan dalam pemilihan Media
Pembelajaran
Media pembelajaran
yang beraneka ragam jenisnya tentunya tidak akan
digunakan seluruhnya secara serentak dalam kegiatan pembelajaran, namun hanya
beberapa saja. Untuk itu perlu di lakukan pemilihan media tersebut. Agar
pemilihan media pembelajaran tersebut tepat, maka perlu dipertimbangkan faktor/kriteria-kriteria
dan langkah-langkah pemilihan media. Kriteria yang perlu dipertimbangkan guru
atau tenaga pendidik dalam memilih media pembelajaran menurut Nana
Sudjana (Sudjana,Nana. 1990:4-5) adalah sebagai berikut:[5]
1. Ketepatannya dengan tujuan
pengajaran. Artinya media pengajaran dipilih atas daasr tujuan-tujuan
instruksional yang ditetapkan. Tujuan-tujuan instruksional yang
berisikan unsur pemahaman apliksi, analisis, sentesis lelah memungkinkan
digunakannya media pengajaran
2. Dukungan terhadap isi bahan
pengajaran; artinya bahan pengajaran yang bersifat fakta, prinsip, konsep dan
generalisasi sangat memerlukan bantuan media agar lebih mudah dipahami siswa.
3. Kemudahan memperoleh media; artinya
media diperlukan mudah diperoleh, setidak-tidaknya mudah dibuat oleh guru pada
waktu mengajar. Media grafis umunya dapat dibuat guru tanpa biaya yang mahal,
disamping sederhana dan praktis penggunaannya
4. Keterampilan guru dalam
menggunakannya; apa pun jenis media yang diperlukan syarat utama adalah guru
dapat menggunakannya dalam proses pengajaran. Nilai dan manfaat yang diharapkan
bukan pada medianya, tetapi dampak dari penggunaan oleh guru pada saat
terjadinya interaksi belajar siswa dan lingkungannya. Adanya OHP, proyektor
film, komputer dan alat-alat canggih lainnya, tidak mempunyai arti apa-apa bila
guru tidak dapat menggunakannya dalam pengajaranuntuk mempertingggi kualitas
pengajaran.
5. Tersedia waktu untuk menggunakannya;
sehingga media tersebut dapat bermanfaat bagi siswa selama pengajaran
berlangsung.
6. Sesuai dengan taraf berfikir siswa;
memenuhi media untuk pendidikan dan terkandung didalamnya dapat
dipahami oleh para siswa. Menyajikan grafik yang berisi data dan angka atau
propori dalam bentuk persen bagi siswa SD ke;as-kelas rendah tidak ada
manfaatnya. Mungkin lebih tepat dalam bentuk gambar dan poster. Demikian juga
diagram yang menjelaskan alur hubungan suatu konsep atau prinsip hanya bisa
dilakukan bagi siswa yang telah memiliki kadar berfikir tinggi.
Ada
beberapa kriteria yang dapat digunakan untuk memilih dan menentukan teknologi
pembelajaran yang tepat yang dijelaskan dalam bukunya Drs. Muh. Safei, M.Si
dalam bukunya “Teknologi Pembelajaran Berbasis TIK”, dan pertimbangan dalam
memilih media antara lain sebagai berikut:[6]
1.
Tujuan/Kolpetensi yang ingin dicapai
2.
Materi pembelajaran
3.
Karekteristik siswa
4.
Fasilitas pendukung/Ketersediaan
5.
Kemampuan guru
6.
Karakteristik media
7.
Biaya
8.
Ketepatgunaan/praktis penggunaannya
9.
Pengelompokkan sasaran
10.
Kompatibelitas (sesuai dengan norma)
11.
Ketersediaan
12.
Mutu teknis
13.
Artistik
Kriteria
di atas sejalan dengan kriteria dalam menentukan pemilihan media pembelajaran
itu sendiri.
Dengan kriteria pemilihan media di atas, guru dapat lebih menggunakan media mana yang dianggap tepat untuk membantu untuk mempermudah tugas-tugas sebagai pengajar. Kehadiran media dalam proses pengajaran juga jangan dipaksakan sehingga mempersulit tugas guru, tapi harus sebaliknya mempermudah guru dalam menjelaskan bahan pengajaran. Oleh sebab itu media bukan keharusan tetapi sebagai pelengkapjika dipandang perlu untuk mempertinggi kualitas belajar dan mengajar
Dengan kriteria pemilihan media di atas, guru dapat lebih menggunakan media mana yang dianggap tepat untuk membantu untuk mempermudah tugas-tugas sebagai pengajar. Kehadiran media dalam proses pengajaran juga jangan dipaksakan sehingga mempersulit tugas guru, tapi harus sebaliknya mempermudah guru dalam menjelaskan bahan pengajaran. Oleh sebab itu media bukan keharusan tetapi sebagai pelengkapjika dipandang perlu untuk mempertinggi kualitas belajar dan mengajar
E.
Prosedur Pemilihan Media Pembelajaran yang Tepat
Agar kegiatan
belajar-mengajar dapat berlangsung secara efektif dalam mewujudkan
tujuan-tujuan yang ingin dicapai, diperlukan adanya dukungan media pengajaran,
baik itu media cetak, media elektronik, atau objek nyata (realita).
Secara
umum prosedur pemilihan media pembelajaran ada enam langkah, yaitu:
a. Menentukan apakah pesan yang akan disampaikan itu merupakan tujuan pembelajaran atau hanya sekedar merupakan informasi atau hiburan.
a. Menentukan apakah pesan yang akan disampaikan itu merupakan tujuan pembelajaran atau hanya sekedar merupakan informasi atau hiburan.
b.
Menetapkan apakah media itu di rancang untuk keperluan pembelajaran atau
instruksional atau alat bantu mengajar (peraga).
c.
Menetapkan apakah dalam usaha mendorong kegiatan belajar tersebut akan
digunakan strategi afektif, kognitif atau psikomotorik.
d.
Menetukan media yang sesuai dari kelompok media yang cocok untuk strategi yang
di pilih dengan mempertimbangkan ketentuan atau criteria, kebijakan, fasilitas,
kemampuan produksi dan biaya.
e.
Mereview kembali kelemahan dan kelebihan media yang dipilih, bila perlu
mengkaji kembali alternatif-alternatif yang ada.
f.
Perencanaan pengembangan dan produksi media tersebut.
Prosedur
pemilihan media sebagaimana yang dikemukakan oleh Arif S Sadiman ada tiga model
yang dapat dijadikan prosedur dalam pemilihan media yang akan digunakan yaitu:[7]
1. Model flowchart, model ini menggunakan eliminasi dalam pengambilan keputusan pemilihan.
1. Model flowchart, model ini menggunakan eliminasi dalam pengambilan keputusan pemilihan.
2. Model
matrix, berupa penangguhan model pengambilan keputusan, pemilihan sampai
seluruh kriteria pemilihannya diidentifikasi.
3. Model
chek list, yang menangguhkan keputusan pemilihan sampai semua kriterianya
dipertimbangkan.
Pemilihan
media juga dijelaskan dalam oleh Tresna Sastra Wijaya “Pengembangan Program
Pengajaran” dia mengatakan bahwa memilih media adalah sangat sulit, dengan
alasan:[8]
1) Sumber media banyak sekali.
1) Sumber media banyak sekali.
2) Tidak
ada pedoman khusus untuk melakukan seleksi ini
3) Tidak
banyak pengajar yang banyak berpengalaman dalam memilih media.
Anderson
(Sadiman,Arif S,2003:86) melihat pemilihan media sebagai bagian yang tidak
terpisahkan dari pengembangan intruksional. Untuk keperluan itu dia membagi
media dalam sepuluh kelompok yaitu:[9]
a) Media audio
b) Media cetak
c) Media cetak
bersuara
d) Media proyeksi
(visual)
e) Media proyeksi
dengan suara
f) Media visual
bergerak
g) Media audio
visual gerak
h) Objek
i) Sumber manusia
dan lingkungan
j) Media komputer
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pemilihan media pendidikan sangat penting dilakukan, karena
dengan perkembangan zaman maka pembelajaran yang lebih menarik dapat
dilaksanakan. Seorang pendidik harus mampu memilih dan menentukan jenis media
apa yang tepat dapat pembelajaran sesuai dengan materi yang akan disajikan. Ada
beberapa poin penting yang menjadi pedoman agar pemilihan media pemblajaran
tersebut berjalan sesuai rencana dan tepat sasaran. dikarenakan kegunaan media
komunikasi dalam pembelajaran ada beberapa yang harus terpenuhi, di antaranya:
1. Memberikan pengetahuan tentang tujuan belajar
1. Memberikan pengetahuan tentang tujuan belajar
2.
Memotivasi siswa
3.
Menyajikan informasi
4.
Merangsang diskusi
5.
Mengarahkan kegiatan siswa
6.
Melaksanakan latihan dan ulangan
7.
Menguatkan belajar
8.
Memberikan pengalaman simulasi
Ada
beberapa hal yang dapat mempengaruhi kegiatan proses sistem pembalajaran di
antaranya adalah :
1.
Faktor Guru
Guru
merupakan komponen yang menentukan keberhasilan suatu sistem pembelajaran.Hal ini
disebabkan guru adalah orang yang secara langsung berhadapan dengan siswa.
Dalam sistem pembelajaran guru dapat berperan sebagai perencana (Planner) atau
desainer (designer) pembelajaran, sebagai implementator, atau mungkin keduanya
dan lain-lain. . “Di sinilah fungsi dalam pemilihan media”
2.
Faktor siswa
Proses
pembelajaran dapat dipengaruhi oleh perkembangan anak yang tidak sama di
samping karakteristik lain yang melekat pada anak. “Di sinilah fungsi dalam
pemilihan media”
3. Faktor Sarana dan prasarana
3. Faktor Sarana dan prasarana
Sarana
adalah segala sesuatu yang mendukung secara langsung kelancaran proses
pembelajaran, sedangkan prasarana adalah segala sesuatu yang secara tidak
lanngsung dapat mendukung keberhasilan proses pembelajaran. “Media pembelajaran
termasuk di dalamnya”
4. Faktor lingkungan
4. Faktor lingkungan
Sekolah
yang memiliki hubungan yang baik secara internal yang ditunjukkan oleh kerja
sama antara guru, saling menghargai, saling membantu, sehingga terciptalah
lingkungan belajar yang nyaman dan efisien.
DAFTAR
PUSTAKA
Ali,
Muhammad. 2004. Guru dalam Proses Belajar Mengajar, Bandung: Sinar Baru
Algensindo.
Mufarrokah, Anissatul. 2009. Strategi Belajar Mengajar,
Yogyakarta: Teras
Rohani,
Ahmad. 1997. Media Instruksional Edukatif, Jakarta: PT Rineka Cipta.
Sadiman,
Arief S. 2002. Media Pendidikan : Pengertian, Pengembangan dan
Pemanfaatannya, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada
Safei,
Muh. 2013. Teknologi Pembelajaran Berbasis TIK, Makassar: Alauddin
University
Press
Sudjana, Nana.
1990. Teori-teori Belajar Untuk Pengajaran. Bandung: Fakultas Ekonomi
UI.
Wijaya,
Tresna Sastra. 1991. Pengembangan Program Pengajaran, Surabaya : Rineka
Cipta
Footnote:
[2] Muhammad Ali. 2004. Guru dalam Proses Belajar
Mengajar, Bandung: Sinar Baru
Algensindo.
[3] Ahmad Rohani. 1997. Media Instruksional
Edukatif, Jakarta: PT Rineka Cipta.
[4] Arief S. Sadiman. 2003. Media Pendidikan :
Pengertian, Pengembangan dan
Pemanfaatannya, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, hal. 82
[5] Nana Sudjana.
1990. Teori-teori Belajar Untuk Pengajaran. Bandung: Fakultas Ekonomi
UI, hal. 4-5
[6] Muh. Safei. 2013. Teknologi Pembelajaran
Berbasis TIK, Makassar: Alauddin University
Press
[7] Arief S. Sadiman. 2002. Media Pendidikan :
Pengertian, Pengembangan dan
Pemanfaatannya, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada
[8] Tresna Sastra Wijaya. 1991. Pengembangan
Program Pengajaran, Surabaya : Rineka Cipta
[9] Arief S. Sadiman. 2003. Media Pendidikan :
Pengertian, Pengembangan dan
Pemanfaatannya, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, hal. 86
Itulah pembahasan mengenai makalah pedagogik "prosedur pemilihan media pembelajaran". Semoga informasi tersebut dapat bermanfaat bagi yang membaca. Jika ada pendapat lain boleh dishare dikolom komen karena disini kita sama-sama belajar. Terimakasih dan semoga bermanfaat~
Comments
Post a Comment