Haloo kali ini saya memberikan salah satu contoh feature kuliner.
Karena gambarnya lupa disimpen dimana jadi contoh featurenya berupa tulisan aja ya hehe.
Untuk tulisan feature hampir semua feature entah profil, perjalanan, kuliner, atau pendidikan itu pendek kok. Jadi menurut saya gasampai 1000kata hehe :) koreksi ya kalau salah kita sama-sama belajar.
Sensasi Gurih Si Campur Aduk
Warung
bertenda sederhana yang setiap harinya dibongkar pasang oleh pemiliknya untuk
berjualan dan memiliki spanduk besar yang bertuliskan “Ketoprak Podjok Mas Tris”
selalu ramai didatangi oleh pengunjung. Sesuai dengan nama spanduknya, menu
utamanya adalah ketoprak.
Apakah anda pernah mencicipi makanan
bernama ketoprak? Saya rasa sudah banyak yang pernah merasakan dan
mengetahuinya. Makanan ini bisa dibilang makanan yang ramah dompet, karena harganya
terjangkau. Baiklah akan saya kupas mengenai makanan ketoprak ini yang pastinya
ada yang berbeda.
Hampir setiap orang tidak asing dengan nama ketoprak, kita bisa menjumpai warung ketoprak disudut-sudut daerah kita, bahkan ada juga pedagang yang keliling menjajahkan dagangan ketopraknya.
Kehadiran warung ketoprak ini memang sangat berbeda dari warung ketoprak lainnya, bukan karena tempatnya dipinggir jalan dan warungnya bongkar pasang loh yaa.
Akan tetapi pernahkah anda menyantap
ketoprak dengan porsi yang sangat banyak dan kita boleh menambah makanannya
dengan cuma - cuma? Wah pasti perut akan semakin kenyang dan tak terkendali ya.
Warung yang terletak di Jalan Villa
Terusan, Pondok Cabe, Tangerang Selatan, ini sama seperti warung –warung
pinggir jalan lainnya. Warung yang buka mulai pukul 18.00 wib atau sehabis
maghrib sampai pukul 12 malam ini memang banyak diminati pengunjung karena
penawaran menariknya.
Orang – orang atau pengunjung biasa memanggilnya dengan sebutan “Pak De” agar lebih mudah dibanding memanggil namanya.
“Mereka
yang pastinya merasa senang dengan porsi makanan yang banyak dan harganya juga
terjangkau. Saya ya ngga rugi juga toh,” kata Pak De sambil
sibuk membuat ketoprak, saat diwawancarai di Warungnya, Kamis (17/11/16).
Cara penyajiannya pun sangat mudah dan
sederhana, yang membedakannya adalah porsi supernya dan boleh menambah dengan
cuma – cuma. Mula – mula di uleknya rempah – rempah seperti cabai, bawang putih
sambil dicampur dengan bumbu kacang yang membuatnya semakin menggoda lidah lalu
dicampur dengan air sampai merata, barulah dimasukkan makanan pokoknya seperti
ketupat, tahu, bihun, timun, tauge, dan kerupuk.
Ketoprak siap untuk dinikmati. Ketoprak
ini akan terasa nikmatnya saat dimakan hangat-hangat. Dan juga cocok kalau mau
ajak teman makan disini karena ngga akan rugi juga dengan makanan yang porsinya
sebanyak ini.
Pak De menjelaskan sejarah singkat kenapa warungnya kini berada disini. Semua berawal ketika sulitnya mencari keberadaan lapak untuk membuka warungnya sehingga dia harus berpindah-pindah. “Dulu saya jualan di Villa Cinere, tapi disana udah ada warung makan juga jadi saya pindah biar enak,” Cerita Pak De.
Sampai suatu hari akhirnya Pak De
memutuskan untuk pindah ke tempat yang dekat dengan rumahnya yaitu di depan
toko sembako yang kalau toko itu tutup baru Pak De bisa membuka warungnya,
itulah mengapa Pak De berjualan sore hari setelah maghrib.
Tidak hanya rasanya yang enak, tetapi pelengkapnya juga makin beragam. Ada telur, variasi kerupuk, dan suguhan teh hangat jika kita memakannya langsung di situ. Jika anda penggemar makan dengan porsi banyak dan tidak takut gendut, maka anda harus mencoba makan ditempat ini. Banyak orang yang setelah makan terdiam karena saking kenyangnya dan tidak kuat untuk berbicara dan berdiri.
Pak De juga menyarankan ada baiknya
datang ketempat ini di waktu yang tepat karena tempat ini selalu ramai.
Pengunjung yang datang pun beragam, bukan hanya anak muda, bahkan orang yang
lebih tua pun banyak yang memesan ketoprak Pak De.
Anda tidak bisa memesan melalui telepon
untuk dikirim kerumah, karena Pak De tidak menyediakannya dan Pak De juga hanya
berjualan sendiri. Jadi anda hanya bisa memesan langsung ditempatnya.
“Kalo jualan sih ya
sendiri aja disini, paling kalo di rumah dibantuin buat siap-siap bahan aja,” Kata
Pak De ketika sudah menyelesaikan semua pesanan pelanggan.
Menurut saya akan lebih jika makan
langsung ditempatnya dibandingkan harus dibungkus, ya tentu saja karena alasan
tidak bisa menambah dengan cuma - cuma loh yaa. Dan tempatnya juga cukup bersih
jadi cukup membuat kita merasa nyaman berada disana.
Kuliner yang satu ini memang menarik,
mengenai harga anda tidak perlu khawatir karena harga ketoprak di warung Pak De
ini terjangkau murah yaitu mulai Rp 11.000 per porsinya. Dan rasanya? Tidak
perlu ditanya lagi, dijamin enak.
Karena Pak De udah cukup lama jualan
ketoprak, jadi dia nggak mau jualan yang lain. Mungkin karena memang sudah
terbiasa dan punya cukup banyak langganan, dikhawatirkan kalau dia membuka
pekerjaan lain malah keduanya tidak akan berjalan. Jadi cukup satu pekerjaan
saja juga cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
Jadi bagi anda yang penasaran dan
tertarik untuk mencicipi “Ketoprak Podjok Mas Tris” ini, tidak ada salahnya
untuk mampir ke warung ini. Anda akan merasakan sensasi gurih dan kenyang dari
ketoprak buatan Pak De.
NB : Untuk lebih memperkuat isi informasinya kita bisa masukan foto dan transkrip wawancaranya jika diperlukan, terutama jika untuk tugas. Panjang feature biasanya 3-4 hlm.
Semoga bermanfaat :)
Comments
Post a Comment